Mengatur pola tidur yang baik menjadi langkah penting untuk mengurangi rasa lelah di siang hari. Tubuh membutuhkan tidur berkualitas selama 7–8 jam setiap malam agar sistem metabolisme dan otak dapat berfungsi optimal. Tidur yang cukup membantu memulihkan energi dan meningkatkan konsentrasi pada aktivitas berikutnya. Selain tidur malam, tidur siang singkat selama 15–20 menit dapat memberikan dorongan energi tambahan tanpa mengganggu ritme tidur malam. Dengan rutinitas tidur yang konsisten, tubuh akan lebih mudah mengatasi rasa lelah di siang hari.
Selain durasi tidur, waktu tidur juga berpengaruh terhadap kualitas energi yang dirasakan. Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian. Ritme ini memengaruhi tingkat kewaspadaan dan performa tubuh sepanjang hari. Istirahat singkat di tengah hari, seperti duduk sejenak sambil menutup mata, juga membantu otak dan otot mendapatkan kesempatan untuk rileks. Praktik sederhana ini membuat tubuh tetap bertenaga meski aktivitas padat berlangsung.
Kualitas tidur dipengaruhi juga oleh lingkungan tidur yang nyaman. Suasana kamar yang tenang, suhu yang sejuk, dan pencahayaan yang redup membantu tubuh cepat tertidur dan tidur lebih nyenyak. Menghindari gadget sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur karena cahaya layar mengganggu produksi hormon melatonin. Kombinasi tidur malam yang cukup, tidur siang singkat, dan lingkungan tidur yang nyaman akan membantu mengurangi rasa lelah di siang hari. Dengan kebiasaan ini, energi tubuh tetap stabil dan fokus tetap terjaga.
